Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mempunyai komitmen penuh dalam rangka meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
Hal tersebut menyusul adanya isu terkait kurangnya pasokan gas untuk operasional pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) I di Lhokseumawe, Aceh pada 2023 mendatang.
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan diskusi menyusul kekhawatiran pabrik pupuk PIM-1 yang berpotensi kekurangan gas pada tahun depan. Regulator hulu ini pun bakal menjamin kebutuhan gas untuk pabrik tersebut dapat terpenuhi.
“Masih dalam pembahasan, karena issue-nya baru muncul. Kita berusaha cari jalan keluar. Komitmen SKK Migas, sesuai arahan Menteri ESDM, utamakan kebutuhan dalam negeri,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/12/2022).
Di saat yang sama, PT Pupuk Indonesia (Persero) juga terus mengupayakan agar kebutuhan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/ LNG) untuk pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) I di Lhokseumawe, Aceh, tidak tersendat. Salah satu opsinya dengan menyerap LNG milik PT PLN (Persero).
SVP of Corporate Communication Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan guna mengatasi kekurangan pasokan gas untuk pabrik pupuk PIM-1, pihaknya telah berkoordinasi secara intens dengan lintas kementerian. Adapun sejumlah LNG yang seharusnya ditujukan untuk PLN rencananya bakal dialihkan untuk memenuhi pasokan gas PIM-1.
“Rencananya didiskusikan lebih lanjut skema kerja sama dengan PT PLN agar mulai di bulan Januari 2023 PIM bisa memperoleh pasokan gas LNG,” ujar Wijaya.
Meski begitu, Wijaya tak merinci seberapa besar volume serta harga LNG yang bakal diperoleh dari perusahaan setrum pelat merah tersebut. Pasalnya, hingga saat ini proses diskusi masih berlangsung.
Adapun selain potensi LNG yang berasal dari PLN, Wijaya membeberkan bahwa ada alternatif pasokan gas yang berasal dari kargo LNG yang belum terkontrak (uncommitted cargoes) dari Kilang LNG Bontang.
Sementara, berdasarkan catatan SKK Migas terdapat potensi uncommitted cargoes LNG di tahun 2023 sebanyak 9 kargo, yang bisa digunakan antara lain untuk memenuhi kebutuhan gas PIM 1 sekitar 5 kargo.