Kendari – Dirnarkoba Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes R. Bambang Tjahjo Bawono meminta maaf terkait insiden wanita anak anggota TNI, SM (21) terkena peluru nyasar. Insiden tersebut membuat dada bagian atas korban tertembus peluru.
“Kami meminta maaf kepada keluarga SM (21) atas tindakan yang sudah kita lakukan dan menimbulkan adanya luka (peluru menembus dada atas),” kata Bambang saat konferensi pers di Mapolda Sultra, Kamis (1/2/2024).
Bambang juga mengaku sudah berkomunikasi kepada keluarga korban atas insiden tersebut. Ia berharap agar pihak keluarga bisa menerima permintaan maaf tersebut.
“Kita juga sudah bertemu dengan orang tua yang bersangkutan dan mudah-mudahan dari pihak keluarga menerima (maaf atas insiden peluru nyasar),” ungkapnya.
Ia mengatakan pihaknya tak hanya sebatas mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga korban. Namun Ditresnarkoba Polda Sultra bertanggungjawab penuh terhadap pengobatan SM hingga sembuh.
“Kami bertanggung jawab atas tindakan yang kami lakukan sampai dengan nanti kesembuhan yang bersangkutan, pengobatannya akan kami tanggung,” bebernya.
Ia pun membenarkan bahwa SM merupakan anak dari anggota TNI. Bambang mengaku akan transparan dalam penanganan tersebut. Namun ia memastikan anggotanya melakukan upaya paksa sesuai dengan SOP.
“Iya betul (anak anggota TNI) tidak ada yang kami tutupi. Untuk tindakannya (upaya paksa menangkap pelaku) sudah terukur dan sesuai SOP,” katanya.